Peresmian PBTI Singapura

Jam 5 sore waktu Singapura,mobil jemputan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI) di Singapura berangkat dari City Plaza tempat berkumpul Kami dari sebagian Pelaut Bawean. Lebih kurang 1 jam mobil jemputan yang membawa Kami tiba di depan gerbang KBRI dan disana sudah banyak berkumpul teman-teman Pelaut dari daerah yang lain yang sudah lebih dulu sampai.

Acara dimulai jam 7 malam dengan penyambutan jamuan makan malam ala prasmanan masakan asli Indonesia. Usai jamuan makan malam dan shalat Maghrib bersama di Mushalla KBRI acara Launching PBTI dimulai di ruang Ripta Loka KBRI Singapura.

Acara yang dihadiri lebih dari 500 pelaut Indonesia ini berjalan dengan lancar dan sesekali terdengar tepukan dan sorakan dari para pelaut saat Kepala KBRI Singapura, Bapak Wardana memberikan sambutan yang intinya mempermudah para Pelaut dalam pengurusan apa saja di KBRI diantaranya:

1.Ruangan Perhubungan dan Pengurusan Passpor dalam satu ruangan. Tidak seperti dulu yang sangat semrawut, untuk ngurus Passpor disana dan untuk ngurus Buku Pelaut disini. penulis sendiri pernah kebingungan walaupun sudah banyak informasi mengenai itu.

2.Pengurusan Endorsement/pengesahan Sertifikat Kelautan tidak perlu mengurus ke Jakarta lagi karena di KBRI juga sudah dibuka pengurusan Endorsement Kelautan.

3.Pelayanan murah ganti/bikin paspor yang dulunya $85 atau sekitar RP 560.000,tahun 2007 kemarin cuma $40 atau sekitar RP 260.000.

4.Pelayanan murah ganti/bikin buku pelaut yang dulunya $120 atau sekitar RP 800.000, Kini hanya $40 atau sekitar RP 260.000.

5.Pengurusan surat Cuti untuk bebas fiskal luar negeri bagi para pelaut yang ingin kembali ke Singapura setelah cuti tahunan tidak dikenakan biaya atau gratis..tis..tis (kayak iklan aja).


Tahun 2006 Pelaut yang mengurus tentang kelautannya ke KBRI jumlahnya sebanyak 1990 orang, dan tahun 2007 jumlahnya sebanyak 5523 orang, peningkatan yang sangat luar biasa sekali karena pelayanan KBRI sekarang ini sangat bagus. "Laporkan kepada Kami jika ada pejabat atau staf KBRI yang tidak sopan melayani Anda.." Demikian Kata Kepala KBRI Singapura, Bapak Wardana dalam acara sambutannya petang tadi. Diikuti Sorak dan tepuk tangan dari Para Pelaut.

Pelaut Indonesia di Singapore sekarang ini lebih dari sepuluh ribu pelaut dengan gaji sangat berfariasi dari gaji ABK terkecil $350 (RP 2.300.000) perbulan dan gaji Kapten terbesar $10.000 (RP 66.000.000) perbulan.

Acara hiburan menempati acara terakhir yang ditunggu-tunggu oleh para pelaut. KBRI mendatangkan langsung Pemain organ tunggal dan penyanyinya dari Pulau Batam.. Pelaut Bawean ada juga yang menyumbangkan suaranya yaitu Bang Abdul Manaf dari Pajinggahan dan Yasin Gitaris dari Sangkapura.(iwn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Sastrawan Bawean

TANGISAN PULAU BAWEAN