AIP
Anggaplah ini puisi. . . .
Puisi, yang tercipta lantaran kecewa hati ini
Yang tercipta lantaran air mata tak ada lagi
lantaran ketentraman tak lagi didapati
Pulauku Bawean......
Pulau yang tentram dan aman
Pulau yang kaya akan tumbuhan
Pulau yang slalu menjadi kebanggaan
Pepohonan yang dulu rindang
Tempat bernaung kala panas dan hujan
Sengaja ditebang dan dibiarkan
Pulau Yang menyimpan sejuta kenangan. . .
Bawean pulauku....
Pulauku Bawean.......
Kini banjir datang bulanan
Di tengah-tengah kecamatan
Kini longsor pun juga berkenalan
Anggaplah ini puisi
Puisi, yang tercipta lantaran kecewa hati ini
Yang tercipta lantaran air mata tak ada lagi
Lantaran ketentraman tak ada lagi
Lantaran tak tahu harus mengadu pada siapa lagi
Karena tak tahu salah siapakah ini
Hanya Tambak dan Sangkapura
Dua Kecamatan di Pulau Puteri
Akupun secepatnya berbalik arah
Dan seraya berkata dalam hati.......
Ternyata ini,
Salah
kita
sendiri............
BY: AHMAD BOURAQ YUDISTIRA
Komentar
Posting Komentar